Pertempuran Yser

Pertempuran Yser

Pertempuran Yser adalah semua pertempuran yang berlangsung dari 16 – 31 Oktober 1914 dan menahan pasukan Jerman yang ingin menyeberangi sungai ke Dunkerque. Pasukan Perancis dan Belgia ditempatkan di sana.

Yser oct14.jpg
Peta kekuatan menuju laut.
Strategi
Pertempuran ini merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Schlieffen, Belgia telah diserang oleh Jerman. Setelah Pengepungan Antwerpen, sisa pasukan Belgia mendesak kembali ke sisi baratdaya negara, dan memutuskan untuk bertahan 22 mil sepanjang kanal Yser. Jerman mencoba mencapai pelabuhan Perancis di Calais dan Dunkerque. Pertempuran Ypres Pertama terjadi bersamaan dengan pertempuran Yser.
Pertempuran
Seluruh pasukan Belgia dikerahkan untuk bertahan di garis depan. Pasukan itu kelelahan dan amunisi menipis pada dua bulan terakhir. Perancis diperkuat dengan 6.000 marinir dan divisi infanteri Belgia.
Pertempuran pertama pada tanggal 16 Oktober 1914. Kota Diksmuide diserang Jerman dan dapat dihalau oleh marinir Perancis dan artileri Belgia. Hari berikutnya pasukan Jerman (terdiri dari tentara wajib militer yang terlatih dan pasukan cadangan) bergerak ke arah selatan Bruges dan Ostend, ke arah sungai Yser. Angkatan Darat Keempat Jerman mengambil jalur dari Nieuwpoort ke Ypres.
Laksamana Hood dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris memerintahkan tiga kapal pengawas (Severn, Humber dan Mersey) membombardir tentara Jerman di Lombardsijde keesokan harinya.
Pada tanggal 18 Oktober, Jerman menyerbu dengan frontal posisi pertahanan Belgia, tentara Inggris dan Perancis dari Nieuwpoort sampai Arras, Perancis. Tujuannya adalah untuk merebut akses ke pelabuhan-pelabuhan Calais, Boulogne dan Dunkerque.
Butuh empat hari pertempuran bagi pasukan Jerman untuk mengusir sekutu dan mencapai sungai Yser. Pada 21 Oktober, Jerman membangun jembatan kecil di seberang sungai. Jembatan terakhir di sungai Yser diledakkan pada tanggal 23 Oktober. Diksmuide diserang kembali oleh Jerman namun kota belum dapat direbut.
Komando tertinggi Perancis merencanakan untuk menggenangi sebagian besar wilayah mereka dengan air sebagai langkah pertahanan. Ini merupakan pilihan berat bagi pasukan Belgia yaitu terjebak antara banjir dan pasukan Jerman atau meninggalkan pertahanan Belgia. Rencana tersebut ditunda karena tentara Belgia sendiri sedang melakukan persiapan untuk menggenangi wilayah antara sungai Yser dan kanal-kanal.
Pada tanggal 25 Oktober tekanan Jerman terhadap tentara Belgia begitu besar sehingga diambil keputusan untuk menggenangi seluruh garis depan Belgia. Setelah percobaan sebelumnya gagal pada 21 Oktober, Belgia berhasil membuka pintu air di Nieuwpoort pada malam 26 – 29 Oktober sehingga membanjiri sampai satu mil dan melebar sampai selatan Diksmuide. Karel Cogge dan Hendrik Geeraerts menjadi pahlawan nasional Belgia sebagai peran penentu banjir. Pada tanggal 29 Oktober, Diksmuide akhirnya dapat direbut Jerman. Jerman telah merencanakan serangan pada tanggal 30 Oktober. Serangan Jerman melalui wilayah Belgia dapat digagalkan oleh serangan balasan Belgia dan Perancis dari depan dan banjir dari belakang.
 Garis akhir
Manfaat
Pentingnya sejarah Pertempuran Yser :
1. Jerman tidak berhasil mengalahkan tentara Belgia.
2. Kegagalan pendudukan Jerman di Belgia, membantu untuk menyelesaikan pertempuran menuju laut dan memberikan kontribusi kepada pembentukan blok Barat.
Perjuangan tentara Belgia selama perang dan terutama pengalaman prajurit Flemish, mengarah pada peningkatan kesadaran nasional masyarakat Flemish yang didominasi Francophone (masyarakat berbahasa Prancis) Belgia.
Mendali Yser
Salib dari Yser (tanda jasa militer Belgia) diberikan kepada mereka yang telah terlibat pada perjuangan ini.

Leave a comment