Perang Salib

Perang Salib

 Perang Salib[2][3][4] adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim[5][6] di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke XI sampai abad ke XIII, yang berguna untuk membersihkan tanah suci dari kekuasaan kaum Muslim dan bermaksud mendirikan gereja dan kerajaan latin di Timur.[7] Dikatakan Salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu, lencana dan panji-panji mereka.[8]

Istilah ini juga digunakan untuk ekspedisi-ekspedisi kecil yang terjadi selama abad ke 16 di wilayah di luar Benua Eropa, biasanya terhadap kaum pagan dan kaum non-Kristiani untuk alasan campuran antara agama, ekonomi dan politik. Skema penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 9 ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke 11 sampai dengan Abad ke 13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor berlanjut hingga Abad ke 16 dan berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa Renaissance.

Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.

Selengkapnya lihat tulisan lengkap tentang Seri Perang Salib

Seri Perang Salib 

Perang Salib Pertama

Perang Salib Kedua 

Perang Salib Ketiga

Perang Salib Keempat 

Perang salib kelima

Perang Salib Keenam

Perang Salib Ketujuh 

Perang Salib Kedelapan

Perang Salib Kesembilan

 

Ilustrasi dalam Injil Perancis dari tahun 1250 yang menggambarkan pembantaian orang Yahudi (dikenali dari topinya yakni Judenhut) oleh tentara Salib

Leave a comment