Perang Soviet-Afganistan

Perang Soviet-Afganistan

Perang Soviet-Afganistan merupakan masa sembilan tahun dimana Uni Soviet berusaha mempertahankan pemerintahan Marxis-Lenin di Afganistan, yaitu Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menghadapi mujahidin Afganistan yang ingin menggulingkan pemerintahan. Uni Soviet mendukung pemerintahan Afganistan, sementara para mujahidin mendapat dukungan dari banyak negara, antara lain Amerika Serikat dan Pakistan.

Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afganistan pada tanggal 25 Desember 1979, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afganistan pada tanggal 15 Februari 1989. Karena banyaknya biaya dan kesia-siaan konflik ini, Perang Soviet-Afganistan sering disamakan sebagai Perang Vietnam-nya Uni Soviet.[1]

Perang ini memiliki dampak yang sangat besar, dan merupakan salah satu faktor leburnya Uni Soviet pada tahun 1991.[2]

Selengkapnya Lihat Perang Soviet-Afganistan 

Seorang prajurit Soviet berjaga-jaga di Afganistan, 1988.

Benteng pasukan ke-40 Uni Soviet di Kabul, 1987. Sebelum distribusi pasukan, bangunan ini adalah Istana Tajbeg dimana Amin dibunuh.

Rute Invasi Soviet pada akhir Desember 1979.

Grup Spetsnaz bersiap untuk sebuah misi di Afganistan, tahun 1988.

Seorang Mujahidin Afganistan sedang mencoba menggunakan penembak roket.

Tentara mujahidin di sebuah desa yang hancur.

Daerah tempat tiap kelompok mujahidin yang berbeda beroperasi tahun 1985.

Pasukan Soviet mundur dari Afganistan

Monumen untuk pasukan Uni Soviet di Afganistan. Kiev, Ukraina.

Truk Uni Soviet yang masih tersisa di Kandahar, Afganistan, 2002.

Dua tank yang ditinggalkan Uni Soviet ketika mundur meninggalkan Afganistan.

Leave a comment